ASEAN Institute for Peace and Reconciliation: Prospek dan Tantangan
Pdf (Bahasa Indonesia)

Keywords

ASEAN
Rekonsiliasi
AIPR
ASEAN Institute for Peace and Reconciliation

Categories

How to Cite

Alexandra, L. A. (2023). ASEAN Institute for Peace and Reconciliation: Prospek dan Tantangan. Analisis CSIS, 42(3). Retrieved from https://journals.csis.or.id/index.php/analisis/article/view/407

Abstract

Memasuki nsia 46 tahun, ASKAN masih terus berjuang nntnk menangani
sejumlah konflik intra-kawasan, yang hingga saat ini masih menjadi tantangan
utama bagi AS LAN nntnk menciptakan soliditas internal sebagai sebuah organisasi.
Visi nntnk menjadi Komunitas ASKAN pada tahun 2015 seringkah berujung pada
pesimisme ketika dihadapkan dengan sejumlah tantangan keamanan, mulai dari
sengketa wilayah yang berlarnt larut di antara sesama negara anggota, konflik
internal yang dihadapi oleh beberapa negara anggota, serta berbagai ancaman
keamanan non-tradisional yang belum direspon secara bersama-sama di bawah
payung ASKAN. Gagasan mengenai pembentukan ASKAN Institute for Peace and
Reconciliation (AIPR) dilontarkan sebagai bagian dari upaya nntnk melakukan
terobosan dalam resolusi konflik di ASKAN yang diharapkan akan menghasilkan
sejumlah rekomendasi penting nntnk menyelesaikan sejumlah permasalahan
keamanan yang dihadapi ASKAN. Di satu sisi, AIPR diharapkan menjadi jawaban
bagi absennya mekanisme regional yang mampu berperan efektif dalam penanganan
konflik di kawasan setelah mekanisme penyelesaian sengketa (dispute settlement
mechanism) gagal, yaitu High Council tidak pernah digunakan karena benturan
kepentingan di antara sesama negara anggota. Di sisi lain, Terms of Reference (ToR)
yang diadopsi pada Juli 2012 mendeskripsikan mandat dan tugas AIPR yang masih
jauh dari apa yang diharapkan. Tulisan ini bertujuan nntnk melihat prospek peran
AIPR dan hal-hal apa saja yang perin diperbaiki ke depan sehingga dapat berperan
aktif nntnk menuntaskan berbagai konflik di ASKAN.

Pdf (Bahasa Indonesia)