ASEAN dan Masalah Perbatasan Thailand-Malaysia
Pdf (Bahasa Indonesia)

Keywords

ASEAN
Thailand-Malaysia
Regional

How to Cite

C.P.F Luhulima. (2023). ASEAN dan Masalah Perbatasan Thailand-Malaysia. Analisis CSIS, 42(4). Retrieved from https://journals.csis.or.id/index.php/analisis/article/view/389

Abstract

Permasalahan garis perbatasan antara Thailand dan Malaysia sudah selesai
pada '1909. Permasalahan antara kedua negara di daerah perbatasan mereka adalah
pembangunan bangsa Thai. Sangat sulit bagi Thailand untuk mengubah orientasi
Kebangsaan orang-orang Melayu Muslim menjadi orang Thai, apalagi mengasimilasi
mereka. Permasalahan di perbatasan ini kemudian menjadi masalah bagi Malaysia:
bagaimana mendukung minoritas Islam di Thailand Selatan tanpa mengusik
kedaulatan negara itu. Ketegangan ini kemudian mewujud sebagai pemberontakan
dan berbagai tindakan kekerasan lainnya dan penyelundupan lintas batas. Berbagai
usaha dilakukan kedua belah pihak, seperti pengembangan joint Development
Strategy. Kesulitan utama tampaknya ada di pihak Thailand, yang tidak mau
mengakui bahwa negara itu menghadapi pemberontakan yang berkepanjangan, tidak
mau menghentikan "mentalitas penyingkiran" terhadap pemberontak-pemberontak
itu, bahkan menyalahkan pihak Malaysia dan Indonesia. Malaysialah yang harus
menanggung akibat sikap elite politik Thailand. Taktor Malaysia, Thailand dan
ASKAN dibahas dalam usaha mengatasi konflik di perbatasan ini.

Pdf (Bahasa Indonesia)